LCL singkatan singkatan dari Less Container Loaded. LCL adalah istilah untuk pengiriman yang tidak mencapai satu kontainer penuh. Hitungan barang yang akan di kirim adalah CBM (CuBic Meter) atau kubikasi.
LCL merupakan salah satu layanan yang juga disediakan oleh PT Multiguna International Persada (MIP). Target pasar dari LCL ini adalah IMKM atau UMKM yang memang membutuhkan jasa freight forwarding namun dalam jumlah yang kecil.
Tidak semua logistik menyediakan layanan ini. Selain prosesnya yang cukup rumit, LCL Consolidator juga harus memiliki agen luar negeri yang kuat seperti di Singapura atau Hongkong.
Seputar Layanan LCL – UMKM Multiguna International Persada.
MIP membuka layanan LCL consolidation dari port di Indonesia ke port yang ada di Singapura dan sebaliknya. Setelah sampai di Singapura barang akan dikirimkan ke port yang ada di seluruh dunia.
Untuk menjalankan layanan ini MIP bekerja sama dengan Star Concord. Perusahan tersebut dipilih karena memiliki pelayanan dan harga terbaik. Sehingga MIP juga dapat memberikan harga terbaik untuk seluruh pengguna LCL perusahaan.
Berbeda dengan FCL (Full Container Loaded), layanan LCL akan sangat bergantung dengan bentuk barang. Biasanya forwarders akan menanyakan berapa dimensi barangnya. Sebagai alat bantu untuk menentukan penghitungan forwarders juga akan menanyakan foto produk dan komoditas produk yang akan dikirim.
Untuk dapat menggunakan layanan LCL MIP, pelanggan harus memesan minimum 2 CBM atau setara dengan 2 meter kubik. Untuk packing/kubikasi dapat dilakukan oleh MIP atau pelanggan secara mandiri.
Sebelum proses pengiriman dilakukan, setiap barang yang akan dikirim secara konsolidasi harus sudah terkubikasi dan tertata di dalam kontainer yang ada port di Indonesia. Setelah tertata dalam satu container, berikutnya container akan di kirimkan ke port singapura untuk diteruskan ke-port tujuan.
Agar LCL dapat dilaksanakan forwarder harus telah mengumpulkan minimal 6 shiper atau 18 CBM. Apabila angka minimum tidak tercapai pengiriman akan dilakukan pada jadwal berikutnya.
Dengan jumlah pengguna LCL yang cukup banyak, MIP selalu berhasil mengirimkan barang sesuai dengan jadwal yang telah di tentukan. Hal ini menunjukkan bahwa MIP cukup profesional dalam menjalankan layanan ini.
Jadwal keberangkatan LCL
Jadwal keberangkatan LCL akan dikirimkan ke seluruh pelanggan setiap minggunya melalui email. Sehingga pelanggan dapat mempersiapkan barang dan kelengkapan lainnya sebelum tanggal keberangkatan.
Setiap hari Sabtu akan diinformasikan jadwal pengiriman untuk pengiriman minggu depannya. Barang dipersiapkan untuk melakukan pengiriman setiap hari Jumat dan akan dikirimkan hari Senin. Barang yang ingin dikirimkan harus sudah masuk ke gudang paling lambat hari kamis.
Pada umumnya pengiriman dari Indonesia ke singapura membutuhkan waktu tempuh 3 hari. Selanjutnya dari singapura ke port tujuan akan berbeda-beda waktu tempuhnya. Hal tersebut tergantung pada jarak setiap port.
Dengan adanya layanan LCL diharapkan para UMKM dapat mengembangkan bisnisnya ke pasar luar negeri dengan prosedur yang lebih mudah.